Dosma Hazenbosch, pemeran Sarah dalam sinetron SCTV “Bukan Karena Tak Cinta,” mengungkapkan sisi gelap karakternya yang berhasil membuat penonton geram. Sarah, yang tampak baik hati dan rela berkorban, menyimpan obsesi terpendam yang menggerakkan setiap aksinya. Kehadirannya dalam sinetron ini menjadi daya tarik tersendiri, memicu berbagai reaksi dari penonton.
Kepribadian Sarah yang bermuka dua membuat alur cerita semakin menarik. Di balik senyum manis dan sikap baiknya, tersimpan rencana licik untuk mendapatkan perhatian Dokter Arya, yang diperankan oleh Steffan William.
Obsesi Sarah terhadap Dokter Arya
Cinta Sarah kepada Arya telah tertanam sejak masa SMA. Pesona Arya yang menawan membuat Sarah jatuh hati.
Setelah lulus SMA, rasa cinta Sarah semakin kuat. Namun, takdir mempertemukan Arya dengan Cinta (Denira Wiraguna), meninggalkan Sarah dengan rasa kecewa yang mendalam.
Keengganan Sarah untuk menyerah membawanya pada berbagai strategi untuk merebut kembali perhatian Arya. Ia rela melakukan apa saja, bahkan sampai mempertaruhkan nyawanya sendiri.
Dalam sebuah wawancara, Dosma menjelaskan, “Yang ingin dikejar Sarah saat ini adalah mendapatkan Arya. Ganteng, baik, dan di masa SMA, Sarah pernah mencoba mendekatinya. Senyum Arya selalu membuatnya deg-degan.”
Insiden Lampu Goyang: Sebuah Strategi Licik
Salah satu momen yang paling mengesankan, dan sekaligus menunjukkan sifat manipulatif Sarah, adalah insiden lampu goyang di acara pembukaan klinik Arya.
Saat Arya membuka klinik barunya, Sarah melihat sebuah lampu LED yang hampir jatuh menimpa Cinta. Dengan sigap, Sarah menyelamatkan Cinta.
Aksi penyelamatan ini bukanlah tindakan tulus. Sarah berharap aksinya ini akan membuat Arya terkesan dan melihat sisi baiknya.
Tujuannya adalah agar Arya terpikat oleh kebaikannya dan mengalihkan perhatiannya dari Cinta. Namun, rencana liciknya ini justru membuat penonton semakin kesal.
Strategi Pura-pura Baik yang Memicu Emosi Penonton
Sarah menyadari bahwa menunjukkan sifat jahatnya akan membuatnya semakin jauh dari Arya. Oleh karena itu, ia memilih untuk berpura-pura baik.
Ia meyakini bahwa dengan berpura-pura baik dan rela berkorban, Arya akan lebih tertarik kepadanya.
Namun, penonton justru melihat ketidakjujuran dan kepura-puraan Sarah. Strategi ini justru memicu emosi penonton, menjadikan Sarah sebagai karakter yang kontroversial namun menarik.
Kehadiran Sarah dalam sinetron “Bukan Karena Tak Cinta” memberikan warna tersendiri. Meskipun aksinya kerap membuat penonton geram, karakternya yang rumit dan penuh intrik berhasil menarik perhatian. Dosma Hazenbosch berhasil memerankan karakter ini dengan apik, menunjukkan kemampuan aktingnya yang mumpuni.
Sinetron ini juga dibintangi oleh sederet aktor dan aktris berbakat lainnya, termasuk Rezca Syam, Jennifer Eve, Lian Firman, Dea Lestari, Devi Permatasari, Maura Gabrielle, dan Dicky Wahyudi. “Bukan Karena Tak Cinta” tayang setiap hari pukul 20.00 WIB di SCTV.
Peran Sarah sebagai karakter antagonis yang bermuka dua telah berhasil memikat penonton. Keberhasilan Dosma Hazenbosch dalam memerankan peran tersebut menunjukkan betapa pentingnya sebuah karakter yang kompleks dan multidimensi dalam sebuah sinetron. Ini membuktikan bahwa penonton tidak hanya menyukai karakter yang sepenuhnya baik, tetapi juga yang menghadirkan konflik dan kejutan.
