Beredar sebuah video di media sosial yang mengklaim penemuan Candi Wisnu di dasar laut Bali. Video tersebut menampilkan penyelam yang mengeksplorasi reruntuhan bawah laut, yang diklaim berusia lebih dari 5.000 tahun dan disebut penduduk setempat sebagai lokasi menyelam baru di Pantai Pemuteran.
Namun, klaim tersebut telah terbantahkan. Tim Cek Fakta Kompas.com telah melakukan verifikasi dan menemukan fakta yang sebaliknya.
Klaim Penemuan Candi Wisnu di Dasar Laut Bali
Video yang beredar memperlihatkan penyelam di sekitar struktur bawah laut yang menyerupai bangunan kuno. Narasi dalam video menyebutnya sebagai Candi Wisnu, salah satu candi yang didedikasikan untuk dewa utama dalam agama Hindu.
Selain struktur bangunan, video juga menunjukkan beberapa patung di lokasi tersebut. Narasi video menambahkan bahwa lokasi tersebut merupakan tempat menyelam baru yang populer di kalangan warga setempat.
Verifikasi Fakta: Video Rekayasa AI
Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan alat verifikasi Hive Moderation untuk menganalisis video tersebut. Hasilnya menunjukkan probabilitas video tersebut sebagai rekayasa AI mencapai 99,9 persen.
Artinya, video yang beredar bukanlah rekaman asli penemuan candi di dasar laut Bali, melainkan hasil manipulasi digital menggunakan kecerdasan buatan.
Implikasi dan Kesimpulan
Penyebaran informasi palsu atau hoaks melalui media sosial dapat berdampak luas. Hal ini dapat menimbulkan kebingungan, bahkan kepercayaan publik terhadap informasi yang beredar secara online.
Kasus video Candi Wisnu di dasar laut Bali ini menjadi contoh pentingnya literasi digital dan verifikasi informasi sebelum menyebarkannya lebih lanjut. Selalu periksa sumber informasi dan gunakan alat verifikasi fakta untuk menghindari penyebaran hoaks.
Penting untuk selalu bersikap kritis terhadap informasi yang ditemukan di media sosial, khususnya informasi yang bersifat sensasional atau luar biasa. Verifikasi informasi dari sumber terpercaya merupakan langkah krusial untuk mencegah penyebaran hoaks dan menjaga kualitas informasi di ruang digital.
Kemajuan teknologi AI memang memudahkan pembuatan konten visual yang realistis. Namun, teknologi ini juga dapat disalahgunakan untuk menciptakan informasi palsu. Oleh karena itu, literasi digital yang tinggi dan kemampuan untuk mengidentifikasi informasi palsu sangat penting dalam era informasi digital saat ini.
Kesimpulannya, video penemuan Candi Wisnu di dasar laut Bali adalah hoaks yang dihasilkan oleh teknologi AI. Kejadian ini menggarisbawahi perlunya kewaspadaan dan kehati-hatian dalam menerima dan menyebarkan informasi di media sosial. Verifikasi fakta dan literasi digital yang memadai adalah kunci untuk menghadapi tantangan informasi palsu di era digital.