Bom Kasus Korupsi MPR: KPK Tetapkan Tersangka Baru

Playmaker

Bom Kasus Korupsi MPR: KPK Tetapkan Tersangka Baru
Sumber: Detik.com

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengembangkan kasus dugaan gratifikasi dalam pengadaan barang dan jasa di lingkungan MPR RI. Baru-baru ini, KPK mengumumkan telah menetapkan seorang tersangka.

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, membenarkan adanya penetapan tersangka tersebut. Namun, ia belum mengungkap identitas tersangka dan menyatakan bahwa penyelidikan masih berlanjut.

Penetapan Tersangka dan Proses Penyidikan

Penyidik KPK masih mendalami kasus dugaan penerimaan gratifikasi ini. Beberapa saksi telah dan akan terus diperiksa untuk mengungkap seluruh fakta. KPK telah memanggil dua saksi pada Senin, 23 Juni 2025.

Kedua saksi tersebut adalah Cucu Riwayati, Pejabat Pengadaan Barang/Jasa Pengiriman dan Penggandaan di Setjen MPR RI (2020-2021), dan Fahmi Idris, anggota Pokja-UKPBJ Sekretariat Jenderal MPR RI pada tahun 2020. Pemeriksaan saksi-saksi ini menjadi bagian penting dalam proses penyidikan yang sedang berjalan.

Dugaan Gratifikasi Pengadaan Barang dan Jasa

Kasus ini berfokus pada dugaan penerimaan gratifikasi terkait pengadaan barang dan jasa di lingkungan MPR RI. KPK telah memastikan bahwa proses penyidikan sudah dimulai.

Budi Prasetyo sebelumnya telah membenarkan adanya penyidikan baru terkait dugaan gratifikasi pengadaan di MPR RI pada Jumat, 20 Juni 2025. Proses penyidikan ini melibatkan sejumlah saksi dan bertujuan untuk mengungkap secara tuntas dugaan tindak pidana korupsi tersebut.

Klarifikasi Resmi dari MPR RI

Sekretaris Jenderal MPR RI, Siti Fauziah, memberikan klarifikasi resmi terkait kasus ini. Ia menekankan bahwa kasus dugaan gratifikasi tersebut merupakan perkara lama yang terjadi antara tahun 2019 hingga 2021.

Siti Fauziah memastikan bahwa tidak ada keterlibatan pimpinan MPR RI, baik yang lama maupun yang sekarang menjabat, dalam kasus ini. Ia menjelaskan bahwa kasus tersebut merupakan tanggung jawab administratif dan teknis Sekretariat Jenderal MPR RI pada masa kepemimpinan Ma’ruf Cahyono. Proses penyelidikan telah berlangsung sebelumnya dan kini telah berlanjut ke tahap penyidikan.

Kesimpulannya, kasus dugaan gratifikasi di lingkungan MPR RI terus bergulir di tangan KPK. Penetapan tersangka telah dilakukan, meskipun identitasnya masih dirahasiakan. Proses penyidikan akan terus berlanjut dengan memeriksa saksi-saksi kunci untuk mengungkap fakta yang sebenarnya. Pihak MPR RI sendiri telah memberikan klarifikasi resmi terkait kasus ini, menekankan bahwa kasus tersebut terjadi pada periode kepemimpinan sebelumnya dan tidak melibatkan pimpinan MPR. Publik menantikan perkembangan selanjutnya dari kasus ini dan berharap proses hukum dapat berjalan secara adil dan transparan.

Popular Post

Waspada! Hoaks Dana Rp150 Juta Brunei, Modus Penipuan Baru

Berita

Waspada! Hoaks Dana Rp150 Juta Brunei, Modus Penipuan Baru

Beredar kabar di media sosial tentang bantuan dana senilai Rp 150 juta dari Kerajaan Brunei Darussalam. Klaim ini tersebar luas ...

Dedi Mulyadi Sakit: Klarifikasi Video Rumah Sakit 2022, Bukan 2025

Berita

Dedi Mulyadi Sakit: Klarifikasi Video Rumah Sakit 2022, Bukan 2025

Beredar video di media sosial yang mengklaim Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dirawat di rumah sakit pada awal Juni 2025. ...

Philadelphia Kecelakaan Pesawat: Bukan Serangan Pakistan-India

Berita

Philadelphia Kecelakaan Pesawat: Bukan Serangan Pakistan-India

Beredar sebuah video di media sosial yang mengklaim menggambarkan kondisi di India setelah serangan dari Pakistan. Klaim tersebut telah dibantah ...

Hoaks Istri Presiden Prancis Transgender: Fakta Mengejutkan Terungkap

Berita

Hoaks Istri Presiden Prancis Transgender: Fakta Mengejutkan Terungkap

Kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan istrinya, Brigitte Macron, ke Indonesia pada Mei 2025 menarik perhatian publik. Kehadiran mereka, khususnya ...

Guardiola Tolak Jabat Tangan? Bukan Delegasi Israel

Berita

Guardiola Tolak Jabat Tangan? Bukan Delegasi Israel

Beredar sebuah video di media sosial yang mengklaim manajer Manchester City, Pep Guardiola, menolak bersalaman dengan seorang delegasi Israel. Klaim ...

Waspada! Hoaks Rekrutmen Relawan Baznas Idul Adha 2025

Berita

Waspada! Hoaks Rekrutmen Relawan Baznas Idul Adha 2025

Waspada! Tawaran Kerja Relawan Baznas Idul Adha 2025 Adalah Hoaks Beredar luas di media sosial tawaran menarik berupa rekrutmen relawan ...