Kejuaraan bulutangkis junior Detec International Junior Championship 2025 pekan kedua di Sukoharjo, Jawa Tengah, menyajikan final-final yang menegangkan, terutama di sektor tunggal putra. Dua wakil Indonesia, Michal Ihsan Wicaksana dan M. Akmal Junaini, akan beradu untuk memperebutkan gelar juara. Pertandingan ini bukan hanya perebutan gelar, tetapi juga pertarungan sengit antara dua atlet muda berbakat yang telah berulang kali bertemu di berbagai kompetisi.
Pertandingan final tunggal putra ini menjadi sorotan karena persaingan ketat Michal dan Akmal sejak Kejuaraan Nasional Kelompok Umur. Final kali ini merupakan pertemuan ketiga mereka di kancah internasional, menambah daya tarik pertandingan yang akan disiarkan langsung.
All Indonesian Final Tunggal Putra: Michal vs Akmal
Michal Ihsan Wicaksana berhasil mencapai babak final setelah mengalahkan unggulan kedua dari China, Haolong He, dengan skor meyakinkan 6-4, 6-2. Kemenangan ini memperlihatkan konsistensi permainan Michal yang sedang berada di puncak performa.
Sementara itu, M. Akmal Junaini, unggulan keempat, harus berjuang keras untuk menyingkirkan unggulan kedelapan asal China, Shao Zhang. Akmal menang dramatis melalui rubber set dengan skor 4-6, 6-3, 6-2. Pertarungan ini menunjukkan mentalitas juang Akmal yang tangguh.
Anshari Nursida, pengelola Detec (Deddy Prasetyo Tennis Club) dan Direktur Turnamen ITF J30 Sukoharjo, mengatakan bahwa pertandingan final tunggal putra akan sangat menarik. “Pasti menarik, kedua petenis sebaya ini memang sudah bersaing sejak di Kejurnas Kelompok Umur. Di kancah internasional, besok adalah pertemuan ketiga antar mereka,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Michal unggul dalam pertemuan sebelumnya, termasuk di final seri pertama pekan lalu. Namun, Akmal bertekad untuk membalikkan keadaan dan meraih gelar juara. Pertandingan ini diprediksi akan berlangsung sengit dan penuh dengan kejutan.
Indonesia Berpotensi Borong Gelar di Sektor Ganda
Tidak hanya di tunggal putra, Indonesia juga memiliki peluang besar untuk meraih gelar juara di sektor ganda. Pasangan Michal Ihsan Wicaksana dan Raphael Rio Suryana berhasil melaju ke babak final ganda putra.
Mereka akan menghadapi sesama wakil Indonesia, Giftbrain Rizqzain Fahdrezy/Rangga Wisnu Kresna Rafansyah. Pertandingan final ganda putra ini akan menjadi laga sesama atlet Indonesia yang semakin menambah semarak kejuaraan.
Shinar Zahra Berpeluang Juara Tunggal Putri
Di sektor tunggal putri, unggulan teratas Indonesia, Shinar Zahra Shukayna Heriyadi Sunggoro, juga menunjukkan performa yang impresif. Shinar dengan mudah mengalahkan wakil China, Jihan Li, dengan skor telak 6-2, 6-0.
Di partai puncak, Shinar akan menghadapi non unggulan Siyun Xiao yang sebelumnya mengalahkan petenis tuan rumah, Lailatul Fajria, dengan skor 6-2, 7-5. Peluang Shinar untuk menjadi juara tunggal putri terbuka lebar.
Detec International Junior Championship 2025, yang diselenggarakan selama dua pekan di Sukoharjo, merupakan ajang bergengsi bagi petenis junior berusia hingga 18 tahun. Kejuaraan ini merupakan bagian dari seri ITF World Tennis Tour Juniors dan tahun ini merupakan penyelenggaraan edisi keempat. Gelora Merdeka Sukoharjo menjadi venue baru setelah sebelumnya kejuaraan ini diselenggarakan di Bantul, Yogyakarta, dan Jember, Jawa Timur.
Keberhasilan para petenis Indonesia mencapai babak final di berbagai sektor menunjukkan perkembangan positif bulutangkis junior Indonesia. Kejuaraan ini diharapkan dapat menjadi batu loncatan bagi para atlet muda untuk mencapai prestasi di tingkat internasional.
Pertandingan final Detec International Junior Championship 2025 akan menjadi penutup yang dramatis bagi turnamen bergengsi ini. Kita nantikan aksi-aksi spektakuler dari para atlet muda Indonesia yang berjuang keras untuk mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.