Investasi di Batam diprediksi akan melonjak pesat dalam waktu dekat. Hal ini mendorong Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Todotua Pasaribu, untuk mendesak PT PLN (Persero) mempersiapkan pasokan listrik yang memadai.
Pasokan listrik yang cukup dinilai krusial untuk mendukung pertumbuhan investasi di Batam. Ketiadaan infrastruktur listrik yang memadai dapat menghambat masuknya investor dan menghambat perkembangan ekonomi wilayah tersebut.
Kebutuhan Listrik Batam yang Menggila
Wamen Todotua Pasaribu menekankan perlunya tambahan pasokan listrik sebesar 3-5 gigawatt untuk Batam dalam waktu dekat. Ia melihat potensi pertumbuhan investasi yang sangat signifikan di kawasan tersebut.
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Wamen Todotua saat berada di Jakarta pada Kamis lalu. Ia mendesak PLN untuk segera mempercepat pengembangan infrastruktur kelistrikan di Batam.
PLN sendiri telah merencanakan penarikan kabel dari Sumatera untuk memenuhi kebutuhan listrik Batam. Proyek ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan kekurangan pasokan listrik di Batam.
Tantangan Infrastruktur dan Daya Saing Listrik
Salah satu hambatan utama investasi di Batam adalah ketersediaan listrik yang handal dan kompetitif. Investor membutuhkan kepastian pasokan listrik yang cukup untuk menunjang operasional bisnis mereka.
Listrik yang kompetitif tidak selalu berarti murah, tetapi juga handal, stabil, dan terjamin ketersediaannya. Aspek-aspek tersebut sangat penting untuk menarik investasi skala besar.
Wamen Todotua juga menekankan pentingnya mitigasi risiko terkait kelistrikan. PLN perlu memastikan pasokan listrik yang stabil dan terhindar dari gangguan yang dapat mengganggu aktivitas investasi.
Upaya BP Batam dalam Mempercepat Investasi
Badan Pengusahaan (BP) Batam telah melakukan berbagai upaya untuk mempercepat investasi dan menciptakan iklim investasi yang kondusif. Salah satunya adalah pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto pada Kamis, 22 Mei 2024.
Pertemuan tersebut difokuskan pada percepatan investasi dan penyelarasan kebijakan strategis antara pemerintah pusat dan daerah. BP Batam berkomitmen untuk meningkatkan daya saing investasi di Batam.
Beberapa inisiatif strategis telah dan sedang dijalankan oleh BP Batam. Inisiatif tersebut bertujuan untuk mempermudah proses investasi dan meningkatkan efisiensi pengelolaan sumber daya.
- Penerapan sistem manajemen lahan terpadu (land management system) untuk mempercepat dan efisiensi pengelolaan lahan.
- Penyederhanaan proses perizinan dengan menghapus kewajiban fatwa planologis.
- Integrasi pelayanan antara Pemerintah Kota Batam dan BP Batam untuk mempermudah akses layanan bagi investor.
Dengan langkah-langkah ini, BP Batam berharap dapat menarik lebih banyak investor dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Batam.
Peningkatan pasokan listrik dan penyederhanaan birokrasi merupakan kunci utama dalam menarik investasi ke Batam. Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat, daerah, dan PLN, Batam berpotensi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang signifikan di Indonesia.
Keberhasilan upaya ini akan berdampak positif bagi perekonomian Indonesia, khususnya dalam sektor industri dan manufaktur. Ke depannya, monitoring dan evaluasi berkala terhadap implementasi program-program tersebut sangat penting untuk memastikan keberlangsungan dan efektivitasnya.