Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) Ambon berhasil mengevakuasi seorang Anak Buah Kapal (ABK) yang sakit dari Kapal Kargo MV Yasa Uranus di perairan Kepulauan Aru, Maluku. ABK tersebut, John Agustin Roa Zayco (48) warga negara Filipina, mengalami masalah kesehatan yang membutuhkan penanganan medis segera.
Evakuasi medis darurat, atau medevac, dilakukan setelah Kapten Irfan Erturk, nahkoda MV Yasa Uranus, menghubungi Basarnas Ambon pada 13 Juni 2025 pukul 18.00 WIT. Respon cepat Basarnas Ambon menyelamatkan nyawa ABK tersebut.
Evakuasi Medis di Tengah Laut
Basarnas Ambon langsung berkoordinasi dengan Kapten Irfan untuk menentukan titik temu (intercept) di perairan Kepulauan Aru. MV Yasa Uranus diprediksi tiba di lokasi pada Sabtu dini hari pukul 01.50 WIT.
Unit Siaga SAR Dobo dan unsur potensi SAR lainnya turut bersiap. Koordinasi dengan RSUD Cendrawasih Dobo juga dilakukan untuk memastikan perawatan medis bagi ABK Filipina tersebut tersedia.
Tim SAR gabungan berangkat menuju titik intercept menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) UUS Dobo. Jarak tempuh sekitar 30 Nautical Mile (NM) dari Pelabuhan Dobo.
Setelah perjalanan laut selama dua jam, tim SAR tiba di titik intercept pukul 02.53 WIT. Evakuasi medis terhadap John Agustin Roa Zayco pun segera dilakukan.
Pukul 05.15 WIT, tim SAR dan ABK yang telah dievakuasi tiba dengan selamat di Dobo. Selanjutnya, korban langsung diserahkan kepada tim medis RSUD Cendrawasih Dobo untuk perawatan lebih lanjut.
Kronologi Peristiwa dan Kondisi ABK
Kapal Kargo MV Yasa Uranus, yang berlayar dengan rute Australia-Hongkong, meminta bantuan medevac pada 13 Juni 2025 sekitar pukul 18.00 WIT.
Menurut keterangan dari nahkoda, ABK John Agustin Roa Zayco mengalami kesulitan buang air kecil. Kondisi ini membutuhkan penanganan medis segera untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Kecepatan respon tim SAR menunjukkan kesiapsiagaan dan profesionalisme dalam menangani situasi darurat di laut. Koordinasi yang baik antar instansi terkait juga menjadi kunci keberhasilan evakuasi ini.
Penanganan Medis dan Kesiapsiagaan SAR
Setelah tiba di Dobo, John Agustin Roa Zayco langsung mendapatkan penanganan medis dari tim RSUD Cendrawasih Dobo. Detail kondisi kesehatannya dan perawatan yang diterimanya belum dipublikasikan secara rinci oleh pihak berwenang.
Keberhasilan evakuasi ini menunjukkan pentingnya koordinasi dan kesiapsiagaan tim SAR dalam menghadapi situasi darurat di laut. Jarak tempuh yang cukup jauh dan kondisi laut yang mungkin menantang tidak menghalangi tim SAR untuk menjalankan tugasnya dengan optimal.
Kecepatan respon dan koordinasi yang baik antara Basarnas Ambon, Unit Siaga SAR Dobo, RSUD Cendrawasih Dobo dan nahkoda MV Yasa Uranus menjadi faktor kunci keberhasilan operasi medevac ini.
Operasi medevac ini menjadi contoh nyata bagaimana kerja sama antar instansi dan kesigapan tim SAR dapat menyelamatkan jiwa manusia di tengah laut. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi situasi darurat di masa mendatang.
Gambar yang dirilis Basarnas Maluku memperlihatkan proses evakuasi medis yang dilakukan oleh tim SAR gabungan terhadap ABK tersebut. Gambar tersebut menggambarkan kerja keras dan dedikasi tim SAR dalam menjalankan tugas kemanusiaan.