Pemerintah Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, menunjukkan komitmen nyata dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia lokal. Hal ini diwujudkan melalui kolaborasi strategis dengan JOB Pertamina – Medco E&P Tomori Sulawesi dalam menyelenggarakan pelatihan vokasi pengelasan dan perbengkelan bagi calon tenaga kerja.
Program pelatihan ini tak hanya bertujuan untuk mempersiapkan tenaga kerja terampil yang siap bekerja, tetapi juga untuk mendorong terciptanya lapangan kerja baru di Banggai. Inisiatif ini sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk memberdayakan masyarakat dan meningkatkan perekonomian daerah.
Pelatihan Vokasi: Membuka Peluang Kerja di Sektor Migas
Bupati Banggai, Amirudin Tamoreka, menekankan pentingnya pelatihan berbasis kompetensi (PBK) bagi kemajuan daerah.
Pelatihan ini difokuskan pada dua bidang utama: pengelasan dan perbengkelan.
Untuk pengelasan, peserta dilatih dalam teknik plate welder SMAW 3G (dasar) dan 6G (lanjutan).
Sedangkan untuk perbengkelan, pelatihan difokuskan pada servis sepeda motor injeksi.
Pelatihan pengelasan tingkat lanjut bahkan mengikutsertakan enam peserta di Batam, Kepulauan Riau.
Kesempatan pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal di sektor migas, yang merupakan sektor vital di Banggai.
Kerjasama Strategis: CSR untuk Pengembangan SDM
Program pelatihan vokasi ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) JOB Pertamina – Medco E&P Tomori Sulawesi.
Kerjasama ini dijalin antara Pemerintah Kabupaten Banggai melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dengan perusahaan tersebut.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banggai, Ernaini Mustatim, menjelaskan bahwa program ini selaras dengan visi misi Bupati-Wakil Bupati Banggai periode 2025-2030, khususnya program Gerbang Produktif.
Gerbang Produktif sendiri merupakan program unggulan yang bertujuan untuk mempersiapkan tenaga kerja lokal yang terampil dan siap bersaing.
Gerbang Produktif: Menuju Banggai yang Berdaya Saing
Program Gerbang Produktif tidak hanya berfokus pada pelatihan vokasi.
Pemerintah juga memberikan bantuan fasilitas sarana dan prasarana kerja berbasis kelompok.
Dengan dukungan peralatan usaha, para peserta diharapkan mampu membangun usaha mandiri dan menciptakan lapangan kerja baru.
Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang berkelanjutan.
Peserta pelatihan berasal dari Kecamatan Batui Selatan dan Moilong, wilayah yang terdampak langsung dari operasional JOB Pertamina – Medco E&P Tomori Sulawesi.
Jumlah peserta pelatihan pengelasan dasar dan perbengkelan masing-masing berjumlah 16 orang.
Sementara itu, enam peserta dari Kecamatan Moilong mengikuti pelatihan pengelasan tingkat lanjut di Batam selama satu bulan.
Program pelatihan vokasi di Banggai ini menjadi contoh nyata bagaimana kerjasama pemerintah dan sektor swasta dapat menghasilkan solusi konkret dalam pengembangan sumber daya manusia. Dengan bekal keterampilan yang didapat, para peserta pelatihan diharapkan mampu berkontribusi dalam pembangunan daerah dan meningkatkan taraf hidup mereka sendiri. Suksesnya program ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal.