Arkana Aidan Misbach, putra bungsu Ridwan Kamil dan Atalia Praratya, baru-baru ini menjadi pusat perhatian di media sosial. Tingkah lucunya yang takut mendengar nama Dedi Mulyadi membuat warganet gemas.
Video yang diunggah Atalia Praratya di akun Instagramnya pada Senin, 9 Juni 2025, memperlihatkan reaksi spontan Arkana yang menolak sesuatu dan langsung panik ketika mendengar suara Dedi Mulyadi.
Siasat Atalia Praratya Menghadapi Arkana
Atalia, yang dikenal kreatif dalam mendidik anak, menggunakan video Dedi Mulyadi sebagai metode disipliner. Rupanya, video tersebut menjadi trik ampuh untuk membuat Arkana lebih patuh.
Dalam video tersebut, tampak Atalia memutar tayangan Dedi Mulyadi yang sedang menegur anak-anak yang nakal. Reaksi Arkana yang langsung ketakutan dan menjauhkan ponsel menjadi bukti efektifitas metode tersebut.
Reaksi Lucu Arkana yang Takut Dedi Mulyadi
Ekspresi panik Arkana yang mendadak menolak ponsel saat mendengar nama Dedi Mulyadi sukses membuat warganet terhibur.
Ia bahkan menolak jajan, mengaku tidak pernah melawan orang tua, dan rajin sekolah—semua demi menghindari “ancaman” dari Dedi Mulyadi.
Atalia pun memanfaatkan momen tersebut untuk mengajukan beberapa pertanyaan kepada Arkana. Pertanyaan-pertanyaan tersebut menyasar kebiasaan Arkana sehari-hari, mulai dari kebiasaan jajan hingga kedisiplinannya.
Jawaban Arkana yang polos dan diiringi ekspresi ketakutan semakin menambah kelucuan situasi. Meskipun terkesan takut, Arkana tetap bersikeras mengaku rajin sekolah.
Pesan Moral dari Kejadian Lucu Arkana
Kejadian ini menjadi bukti kreativitas orang tua dalam mendidik anak. Atalia Praratya berhasil memanfaatkan figur publik yang dikenal tegas, Dedi Mulyadi, untuk mendisiplinkan Arkana.
Metode yang unik ini menunjukkan bahwa edukasi anak dapat dilakukan dengan cara yang kreatif dan sesuai dengan karakteristik anak. Yang terpenting adalah mendidik anak dengan penuh kasih sayang.
Kejadian ini juga menunjukkan bahwa pengaruh figur publik bisa dimanfaatkan secara positif, meski dalam konteks yang ringan dan menghibur. Nama Dedi Mulyadi secara tidak langsung menjadi alat edukasi bagi Arkana.
Terlepas dari unsur humornya, cerita ini menyimpan pesan moral tentang pentingnya kedisiplinan dan ketaatan anak kepada orang tua. Metode yang digunakan Atalia menunjukkan bahwa orang tua harus bijak dan kreatif dalam mendidik anak.
Reaksi spontan Arkana yang lucu dan menggemaskan memberi warna tersendiri pada dunia parenting di Indonesia. Kisah ini pun menjadi pengingat bahwa mendidik anak tidak selalu harus dengan cara yang kaku, namun bisa dilakukan dengan penuh kecerdasan dan kreativitas.