Anak Masuk Sekolah? Persiapkan Ini Selain Usia Si Kecil

Playmaker

Memasuki dunia sekolah merupakan tahapan penting dalam kehidupan anak. Selain usia, kesiapan anak secara holistik menjadi kunci keberhasilan adaptasi di lingkungan baru ini. Orang tua memiliki peran krusial dalam mempersiapkan anak, baik dari segi kemandirian, keterampilan sosial, maupun perkembangan emosional.

Psikolog klinis anak dan remaja, Michelle Brigitta Shanny M.Psi Psikolog dari Universitas Padjajaran, memberikan beberapa poin penting yang perlu diperhatikan orang tua dalam mempersiapkan anak memasuki sekolah dasar.

Kesiapan Mandiri Anak Sebelum Masuk Sekolah

Kemandirian anak menjadi fondasi penting untuk keberhasilannya di sekolah. Ini mencakup kemampuan mengurus diri sendiri secara dasar.

Kemampuan makan sendiri, pergi ke toilet tanpa bantuan, memakai sepatu, merapikan tas, dan hal-hal serupa, sangat penting untuk diperhatikan. Guru SD memiliki keterbatasan waktu dan perhatian untuk membantu setiap anak secara individual.

Sejak dini, orang tua perlu melatih anak untuk mengembangkan kebiasaan-kebiasaan tersebut. Rutinitas yang konsisten, mulai dari bangun tidur hingga sebelum tidur, sangat membantu membangun kemandirian ini.

Pentingnya Keterampilan Sosial Anak

Keterampilan sosial anak juga tak kalah penting. Anak perlu bisa berinteraksi dan berkomunikasi dengan teman sebaya dan guru dengan baik.

Hal ini meliputi kemampuan menunggu giliran, mengatasi konflik kecil saat bermain, meminta bantuan dengan sopan, dan menyapa teman dengan ramah. Kemampuan berkomunikasi yang efektif sangat penting dalam keberhasilan belajar di sekolah.

Orang tua dapat melatih keterampilan sosial anak melalui permainan peran, interaksi sosial di lingkungan sekitar, dan mengajarkan cara menyelesaikan masalah secara damai.

Perkembangan Emosional dan Regulasi Diri

Perkembangan emosional anak juga berperan besar dalam adaptasi di sekolah. Kemampuan meregulasi emosi merupakan kunci penting.

Anak perlu belajar mengelola emosi negatif seperti marah atau sedih dengan cara yang tepat. Alih-alih bereaksi agresif, anak diharapkan bisa mengekspresikan perasaannya dengan kata-kata.

Orang tua dapat membantu anak mengembangkan kemampuan ini dengan memberikan contoh yang baik, mengajarkan cara mengidentifikasi dan mengekspresikan emosi, serta memberikan dukungan emosional.

Kemampuan Reseptif dan Ekspresif

Kemampuan reseptif (memahami instruksi) dan ekspresif (menyatakan kebutuhan) merupakan dua sisi kemampuan komunikasi yang saling melengkapi.

Anak perlu memahami instruksi dari guru dan mampu menyampaikan kebutuhan atau perasaannya dengan jelas. Ini memungkinkannya untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dan berinteraksi dengan lingkungan sekolah.

Melatih kemampuan mendengarkan dan bercerita, serta kemampuan meminta bantuan secara verbal, akan sangat membantu anak dalam beradaptasi di lingkungan sekolah.

  • Kemampuan memahami instruksi (reseptif) memudahkan anak mengikuti pelajaran dan arahan guru.
  • Kemampuan menyampaikan kebutuhan atau perasaan (ekspresif) memungkinkan anak untuk meminta bantuan atau mengungkapkan masalah.
  • Kombinasi keduanya memungkinkan anak untuk berpartisipasi aktif dalam percakapan, belajar, dan berinteraksi sosial.

Kesimpulannya, kesiapan anak memasuki lingkungan sekolah bukan hanya soal usia, tetapi juga kesiapan yang holistik, mencakup kemandirian, keterampilan sosial, dan perkembangan emosional. Dengan dukungan dan bimbingan orang tua, anak akan lebih siap menghadapi tantangan dan meraih kesuksesan di sekolah.

Membangun fondasi yang kuat di rumah akan membantu anak beradaptasi dengan lancar dan menikmati pengalaman belajarnya. Peran orang tua sebagai pendidik pertama dan utama sangatlah penting dalam proses ini.

Popular Post

Waspada! Hoaks Dana Rp150 Juta Brunei, Modus Penipuan Baru

Berita

Waspada! Hoaks Dana Rp150 Juta Brunei, Modus Penipuan Baru

Beredar kabar di media sosial tentang bantuan dana senilai Rp 150 juta dari Kerajaan Brunei Darussalam. Klaim ini tersebar luas ...

Dedi Mulyadi Sakit: Klarifikasi Video Rumah Sakit 2022, Bukan 2025

Berita

Dedi Mulyadi Sakit: Klarifikasi Video Rumah Sakit 2022, Bukan 2025

Beredar video di media sosial yang mengklaim Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dirawat di rumah sakit pada awal Juni 2025. ...

Philadelphia Kecelakaan Pesawat: Bukan Serangan Pakistan-India

Berita

Philadelphia Kecelakaan Pesawat: Bukan Serangan Pakistan-India

Beredar sebuah video di media sosial yang mengklaim menggambarkan kondisi di India setelah serangan dari Pakistan. Klaim tersebut telah dibantah ...

Hoaks Istri Presiden Prancis Transgender: Fakta Mengejutkan Terungkap

Berita

Hoaks Istri Presiden Prancis Transgender: Fakta Mengejutkan Terungkap

Kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan istrinya, Brigitte Macron, ke Indonesia pada Mei 2025 menarik perhatian publik. Kehadiran mereka, khususnya ...

Guardiola Tolak Jabat Tangan? Bukan Delegasi Israel

Berita

Guardiola Tolak Jabat Tangan? Bukan Delegasi Israel

Beredar sebuah video di media sosial yang mengklaim manajer Manchester City, Pep Guardiola, menolak bersalaman dengan seorang delegasi Israel. Klaim ...

Waspada! Hoaks Rekrutmen Relawan Baznas Idul Adha 2025

Berita

Waspada! Hoaks Rekrutmen Relawan Baznas Idul Adha 2025

Waspada! Tawaran Kerja Relawan Baznas Idul Adha 2025 Adalah Hoaks Beredar luas di media sosial tawaran menarik berupa rekrutmen relawan ...