Petenis ganda putri Indonesia, Aldila Sutjiadi, harus mengakui keunggulan pasangan Irina Khromacheva/Fanny Stollar di semifinal WTA 250 Libema Open 2025. Pertandingan sengit yang berlangsung di Hertogenbosch, Belanda, Jumat lalu, mengakhiri perjuangan Aldila dan partnernya, Eri Hozumi, dengan skor 6-4, 3-6, 8-10. Kekalahan ini terjadi setelah pertarungan alot yang mencapai super tie-break. Meskipun sempat menyamakan kedudukan, keberuntungan tidak berpihak kepada pasangan unggulan keempat tersebut.
Aldila, yang telah beberapa kali berhadapan dengan Irina Khromacheva dan pernah berpasangan dengan Fanny Stollar, mengaku telah menyiapkan strategi khusus. Namun, jalannya pertandingan tidak berjalan sesuai rencana.
Perjuangan Aldila/Hozumi di Semifinal Libema Open
Aldila dan Eri memulai pertandingan dengan baik, memenangkan set pertama dengan skor 6-4. Namun, pasangan Khromacheva/Stollar mampu membalas pada set kedua, mengalahkan Aldila/Eri dengan skor 3-6. Pertandingan pun berlanjut ke super tie-break penentu.
Pasangan Indonesia sempat tertinggal jauh pada awal super tie-break, dengan skor 1-6. Namun, dengan semangat juang yang tinggi, Aldila/Eri mampu bangkit dan menyamakan kedudukan menjadi 7-7, kemudian 8-8. Sayangnya, dua poin terakhir berhasil direbut oleh Khromacheva/Stollar, memastikan kemenangan mereka.
Strategi yang Tidak Berjalan Sempurna
Meskipun Aldila telah mempelajari permainan lawan dan memiliki strategi yang matang, eksekusi di lapangan tidak berjalan sempurna. Faktor keberuntungan juga turut berperan dalam menentukan hasil pertandingan yang ketat ini. Super tie-break, yang sering kali ditentukan oleh sedikit selisih poin, menjadi bukti betapa tipisnya margin kemenangan dalam pertandingan tersebut.
Sejarah Pertemuan Aldila dengan Lawannya
Pertemuan Aldila dengan Fanny Stollar bukan kali pertama. Mereka pernah berpasangan di Indian Wells tahun ini, mengalahkan pasangan Jessica Pegula/Ashlyn Krueger di babak pertama sebelum akhirnya tersingkir di babak berikutnya. Keakraban mereka juga terlihat dalam catatan prestasi bersama. Pada tahun 2021, Aldila dan Fanny berhasil menjuarai ITF W60 di Charleston, Amerika Serikat. Pengalaman berpasangan ini, yang seharusnya menjadi keuntungan, tidak cukup untuk membawa kemenangan di Libema Open.
Langkah Selanjutnya Menuju Wimbledon
Setelah penampilan gemilang di Libema Open, Aldila akan melanjutkan perjalanan kariernya. Ia akan bertolak ke Inggris dalam waktu dekat untuk mempersiapkan diri menghadapi turnamen Grand Slam, Wimbledon. Dua pekan sebelum Wimbledon dimulai pada 30 Juni hingga 13 Juli 2025, Aldila akan fokus berlatih untuk meningkatkan performa dan strategi agar dapat bersaing di turnamen bergengsi tersebut. Pengalaman berharga dari Libema Open, baik kemenangan maupun kekalahan, akan menjadi bekal berharga dalam persiapannya menghadapi tantangan di Wimbledon. Harapannya, Aldila dapat meraih prestasi terbaik di turnamen tersebut.
Meskipun harus mengakui kekalahan di semifinal Libema Open, perjalanan Aldila Sutjiadi di dunia tenis profesional masih panjang. Pengalaman dan pelajaran berharga yang diperoleh di Hertogenbosch akan menjadi batu loncatan menuju kesuksesan di masa mendatang. Dukungan dari para penggemar di Indonesia senantiasa menjadi motivasi bagi Aldila untuk terus berjuang dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.