Petenis Spanyol, Carlos Alcaraz, berada di ambang mempertahankan gelar juara Roland Garros. Langkahnya menuju final semakin dekat setelah lawannya di semifinal, Lorenzo Musetti, terpaksa mundur karena cedera.
Kejadian ini terjadi di set keempat, saat Alcaraz unggul telak dengan skor 4-6, 7-6(3), 6-0, 2-0. Pertandingan yang berlangsung selama dua jam 25 menit tersebut akhirnya berakhir lebih cepat dari perkiraan.
Musetti Mundur Karena Cedera Kaki
Pada kedudukan 0-5 di set ketiga, Musetti meminta bantuan fisioterapis untuk mengatasi cedera di kaki kirinya. Setelah perawatan, ia masih tampak kesakitan dan tak mampu melanjutkan pertandingan.
Alcaraz sendiri mengaku merasa kurang nyaman dengan kemenangan yang diraihnya dengan cara seperti ini. Ia mengakui kehebatan Musetti sebagai pemain dan musim gemilangnya di lapangan tanah liat.
Alcaraz Tunjukkan Dominasi Permainan
Di lapangan Philippe-Chatrier yang tertutup atap, Alcaraz bermain agresif sejak awal. Ia langsung menekan Musetti dengan pukulan-pukulan keras dari kedua sisi lapangan.
Meskipun Musetti memberikan perlawanan sengit dan berhasil memenangkan set pertama, Alcaraz tetap fokus pada strateginya. Ia mampu bangkit dan menampilkan permainan terbaiknya, mengamankan kemenangan di set kedua dan ketiga.
Alcaraz mengakui bahwa dua set pertama berlangsung alot dan ketat. Ia memiliki beberapa peluang *break point* namun gagal memanfaatkannya secara maksimal. Namun, kemenangan di set kedua memberikannya kepercayaan diri untuk menguasai jalannya pertandingan.
Pada set ketiga, Alcaraz bermain lebih tenang dan terukur. Ia berhasil menekan Musetti hingga batas maksimal dan menunjukkan permainan agresif yang konsisten.
Keberhasilan Alcaraz melesat ke final tak lepas dari strateginya memaksa Musetti keluar dari zona nyamannya. Alcaraz fokus pada permainan sendiri dan memainkan tenis terbaiknya. Ia berhasil menjaga ketenangan dan fokus untuk meraih kemenangan.
Rekor Mengesankan Alcaraz di Lapangan Tanah Liat
Kemenangan ini menambah catatan kemenangan Alcaraz atas Musetti menjadi 6-1. Dua kemenangan sebelumnya diraihnya di turnamen ATP Masters 1000 di Monte Carlo dan Roma tahun ini.
Sejak bulan Mei, Alcaraz mencatat rekor impresif dengan 33 kemenangan dan hanya 2 kekalahan di lapangan tanah liat. Catatan ini menunjukkan dominasi Alcaraz di permukaan lapangan ini dan menjadikannya sebagai salah satu petenis terkuat saat ini.
Dengan melaju ke final Roland Garros, Alcaraz semakin dekat untuk meraih gelar juara keduanya di turnamen Grand Slam ini. Ia telah menunjukkan kualitas dan mentalitas juara yang tangguh sepanjang turnamen.
Keberhasilannya mencapai final menjadi bukti kemampuan dan konsistensi permainannya. Alcaraz siap menghadapi tantangan di final dengan keyakinan tinggi untuk meraih gelar juara.
Keberhasilan Alcaraz mencapai final Roland Garros merupakan bukti nyata konsistensi dan kemampuannya sebagai salah satu petenis terbaik dunia. Pertandingan final akan menjadi laga yang dinantikan, menguji kembali kualitas dan mentalitas juara Alcaraz.