Pemain Inter Milan, Francesco Acerbi, terlibat dalam insiden yang tidak mengenakkan saat sesi jumpa penggemar di Seattle, Amerika Serikat. Kejadian ini terjadi di tengah partisipasi Inter dalam Piala Dunia Antarklub 2025.
Insiden tersebut bermula dari ejekan seorang penggemar Paris Saint-Germain (PSG) yang menyinggung kekalahan telak Inter 0-5 di final Liga Champions 2025. Ejekan tersebut memicu reaksi keras dari Acerbi yang terekam kamera dan viral di media sosial.
Ketegangan di Sesi Jumpa Penggemar
Awalnya, sesi tanda tangan berjalan lancar. Namun, suasana berubah tegang ketika seorang fans PSG mengucapkan kata-kata yang menyindir Acerbi.
Fans tersebut mengungkit momen Bradley Barcola yang dinilai mempermalukan Acerbi di laga final Liga Champions. Sindiran tersebut langsung menyulut emosi bek Inter tersebut.
Acerbi, melalui penerjemah, menyampaikan kemarahannya. Ia meminta fans PSG untuk menghentikan ejekan tersebut. Permintaannya disampaikan dengan nada yang serius.
Namun, Acerbi tak hanya berhenti di situ. Ia melontarkan ancaman kepada fans tersebut dengan kata-kata yang cukup keras dan bernada intimidasi.
Pernyataan ancaman Acerbi inilah yang kemudian menjadi viral dan menuai berbagai reaksi. Belum ada pernyataan resmi dari klub terkait insiden ini.
Ancaman Kontroversial Acerbi
Reaksi keras Acerbi terhadap ejekan penggemar PSG tersebut menjadi sorotan. Konten video insiden ini dengan cepat menyebar luas di media sosial.
Kata-kata ancaman yang dilontarkan Acerbi dinilai kontroversial dan memicu berbagai komentar dari netizen. Sebagian besar netizen mengecam tindakan Acerbi.
Meskipun dalam pertandingan sepak bola rivalitas antar klub merupakan hal yang lumrah, tindakan Acerbi dianggap berlebihan dan tidak pantas.
Pihak Inter Milan hingga saat ini masih belum memberikan tanggapan resmi terkait insiden yang melibatkan pemainnya tersebut.
Inter Fokus pada Piala Dunia Antarklub
Insiden ini terjadi di tengah kesibukan Inter Milan dalam mengikuti Piala Dunia Antarklub 2025. Tim asuhan Cristian Chivu sedang berjuang untuk meraih prestasi di turnamen bergengsi ini.
Setelah memecat Simone Inzaghi pasca kekalahan di final Liga Champions, Inter menunjuk Cristian Chivu sebagai pelatih baru. Pergantian pelatih ini diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi tim.
Pada laga perdana Grup E Piala Dunia Antarklub 2025, Inter bermain imbang 1-1 melawan Monterrey. Hasil ini menunjukkan bahwa tim masih perlu meningkatkan performa.
Selanjutnya, Inter akan menghadapi Urawa Red Diamonds dari Jepang. Kemenangan dalam pertandingan ini sangat penting untuk menjaga peluang lolos ke babak selanjutnya.
Pertandingan melawan Urawa Red Diamonds akan menjadi ujian bagi Inter untuk bangkit dari insiden Acerbi dan fokus pada target utama mereka di Piala Dunia Antarklub 2025.
Selain fokus pada pertandingan, Inter juga perlu menangani insiden yang melibatkan Acerbi dengan bijak. Reaksi dan tindakan yang diambil klub akan menentukan bagaimana situasi ini berdampak pada citra klub.
Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak di dunia sepak bola, baik pemain maupun penggemar, untuk selalu menjaga sikap sportifitas dan menghindari tindakan yang tidak terpuji. Sportivitas harus tetap diutamakan, meskipun rivalitas antar klub tetap ada.