Tim karate Indonesia bersiap untuk berlaga di Kejuaraan Asia Tenggara (SEAKF Championship 2025) di Brunei Darussalam pada 17-19 Juni mendatang. Sebanyak 53 atlet muda kategori Kadet, Junior, dan U-21 akan mewakili Indonesia dalam kejuaraan bergengsi ini. Mereka telah melalui proses seleksi ketat dan pelatihan intensif untuk mencapai puncak performa.
Pelepasan kontingen dilakukan secara resmi oleh Ketua Umum PB Forki, Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto, di Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara (Sekkau), Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Keberangkatan tim ini menandai harapan besar Indonesia untuk meraih prestasi gemilang di kancah internasional.
Tim Karate Muda Indonesia Siap Bertarung di SEAKF 2025
Kejuaraan Asia Tenggara Karate-Do (SEAKF Championship) tahun ini menjadi panggung bagi para karateka muda Indonesia. Mereka siap menunjukkan kemampuan terbaiknya setelah menjalani pelatihan intensif.
Ke-53 atlet ini merupakan hasil seleksi ketat dari seluruh Indonesia, membuktikan kualitas dan dedikasi tinggi mereka dalam dunia karate.
Target Tinggi dan Motivasi dari Prestasi Sebelumnya
Indonesia memiliki catatan gemilang di SEAKF 2024 di Bangkok, Thailand. Tim Indonesia berhasil meraih 10 medali emas, 8 perak, dan 13 perunggu, menempati peringkat ketiga.
Prestasi tersebut menjadi motivasi besar bagi tim muda tahun ini. Mereka bertekad untuk melampaui pencapaian sebelumnya dan membawa pulang lebih banyak medali.
Ketua Umum PB Forki, Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto, mengungkapkan optimismenya terhadap kemampuan tim muda ini.
Beliau menekankan pentingnya mental dan semangat juang yang tinggi dalam menghadapi kompetisi.
Dukungan Penuh dan Persiapan Mental Spiritual
Selain 53 atlet muda, Indonesia juga didukung oleh 22 atlet senior yang tengah menjalani pemusatan latihan nasional di Bali. Kehadiran mereka turut memperkuat tim nasional.
Para atlet muda diingatkan untuk menjaga pola hidup sehat, kekompakan tim, dan kekuatan spiritual. Hal ini dianggap penting untuk mencapai puncak performa.
Hadi Tjahjanto menyarankan agar para atlet senantiasa meminta restu orang tua, khususnya doa dari ibu. Doa restu ini diyakini sebagai kekuatan tak terlihat yang sangat berpengaruh.
PB Forki telah mempersiapkan agenda yang matang, mulai dari Kejuaraan Nasional hingga kejuaraan internasional, untuk pembinaan atlet karate di Indonesia.
Pembinaan usia dini dan kualitas pelatih menjadi fokus utama agar prestasi karate Indonesia terus meningkat.
Keberhasilan tim karate Indonesia di SEAKF 2025 tidak hanya bergantung pada kemampuan teknik dan fisik, tetapi juga pada mental dan spiritual yang kuat. Dukungan penuh dari PB Forki dan doa restu keluarga diharapkan dapat menjadi bekal bagi para atlet muda dalam mengukir prestasi membanggakan bagi Indonesia.
Semoga para atlet muda ini dapat menampilkan performa terbaik mereka dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Sukses untuk tim karate Indonesia!