Indonesia bersiap menjadi tuan rumah Konferensi Infrastruktur Internasional (ICI) 2025 pada 11-12 Juni mendatang. Acara yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan ini diperkirakan akan dihadiri oleh hampir 5.000 peserta dari berbagai negara. Kemenko Infrastruktur dan Kewilayahan (Kemenkoinfra) sebagai penyelenggara, menargetkan event ini sebagai platform untuk menarik investasi asing di sektor infrastruktur Indonesia.
Pembukaan ICI 2025 akan dimulai pada Rabu, 11 Juni 2025, pukul 09.45 WIB. Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar Kemenkoinfra, Rachmat Kaimuddin, mengungkapkan antusiasme tinggi dari peserta internasional.
ICI 2025: Menggali Potensi Infrastruktur Indonesia
Konferensi ini akan membahas berbagai isu krusial dalam pengembangan infrastruktur di Indonesia. Topik-topik yang diangkat meliputi infrastruktur perkotaan, konektivitas, perumahan dan kawasan, infrastruktur tangguh (resilient), dan pembiayaan infrastruktur.
Sebanyak 120 pembicara dari dalam dan luar negeri telah dikonfirmasi untuk hadir. Mereka akan berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam sesi diskusi dan presentasi.
Menarik Investasi Asing untuk Proyek Prioritas
Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyatakan bahwa ICI 2025 akan menjadi ajang untuk menawarkan berbagai proyek infrastruktur prioritas kepada investor internasional. Target investor berasal dari berbagai wilayah, termasuk Eropa, Timur Tengah, dan Amerika.
Beberapa proyek unggulan yang akan ditawarkan meliputi pembangunan Tanggul Laut Raksasa (Giant Sea Wall) dan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya. Proses kurasi proyek masih berlangsung untuk memilih proyek-proyek yang paling tepat untuk dipamerkan.
Lima Topik Utama yang Diangkat dalam ICI 2025
Konferensi ini difokuskan pada lima tema utama. Tema-tema ini dipilih untuk merepresentasikan tantangan dan peluang pembangunan infrastruktur di Indonesia.
AHY menjelaskan bahwa ICI 2025 dirancang untuk menjadi forum diskusi yang komprehensif.
Membangun Kota-Kota Masa Depan
Salah satu topik utama adalah “Future-Proofing Cities,” yang membahas pembangunan kota-kota yang terintegrasi dan berkelanjutan. Ini mencakup revitalisasi infrastruktur dasar di wilayah perkotaan.
Meningkatkan Konektivitas Antar Pulau
Topik kedua, “Connecting the Archipelago,” akan membahas pentingnya konektivitas infrastruktur di Indonesia sebagai negara kepulauan. Pembahasan mencakup modernisasi infrastruktur transportasi darat, laut, dan udara, serta upaya penurunan biaya logistik.
Menyediakan Perumahan yang Layak
Tema ketiga berfokus pada penyediaan perumahan dan lingkungan hidup yang layak dan berkualitas. Ini sejalan dengan program prioritas pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Membangun Infrastruktur yang Tangguh terhadap Bencana
Topik keempat membahas pentingnya membangun infrastruktur yang tahan terhadap gangguan lingkungan dan bencana alam. Ini merupakan upaya untuk menjaga keseimbangan ekonomi dan lingkungan.
Menjamin Kepastian Hukum Investasi
Terakhir, konferensi ini akan membahas kepastian hukum bagi investor di Indonesia. Pemerintah ingin memberikan jaminan investasi yang menguntungkan bagi semua pihak.
ICI 2025 diharapkan dapat menjadi pendorong investasi di sektor infrastruktur Indonesia. Dengan beragam pembahasan yang relevan dan partisipasi dari berbagai pihak, konferensi ini akan memberikan dampak positif bagi pembangunan di Indonesia. Kesuksesan ICI 2025 diharapkan akan menarik lebih banyak lagi investasi untuk menunjang pembangunan infrastruktur Indonesia yang berkelanjutan dan inklusif.